Mungkin ada beberapa pilihan yang bisa kita lakukan dalam menyikapi beban tersebut.
Apakah kita akan menerimanya,menyimpannya, meninggalkannya atau bahkan membuang dan membakarnya..?

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa) : "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-oarang yang sebelum kami.Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami.Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".
(Qs.Al Baqarah 286)

Jika sebuah beban itu kita analogikan dengan sebuah gelas, dan jika gelas itu kita pegang dalam hitungan waktu perjam, perhari, perminggu, perbulan dan pertahun.semakin lama waktu yang dibutuhkan, maka akan semakin berat tekanan yang akan kita dapatkan. dan hal yang bisa kita lakukan simpanlah dulu beban tersebut untuk menghindari ketegangan dan menyegarkan sebelum mengangkatnya kembali. (Steven C. )

Terimalah beban itu lalu galilah hikmah didalamnya, pupuklah dengan taburan ilmu, simpanlah dengan kematangan akal dan jiwa, rawatlah dengan kesabaran, tumbuhkanlah dengan rasa syukur dan ikhlaskanlah jika ditinggalkan.